Dikala Cinta Tak Setinggi Bukit Delta
B erbinarkan mahkota langit yang kusebut senja. Lihatlah! langit sore ini begitu indah. Hiaskan warna orange dan kuning pastel, juga biru muda berhamburkan putih kecoklatan. Suara-suara burung pun, melengkapi layang-layang yang sengaja diterbangkan para liliput senja. Sahabat, ingin ku berteriak sebutkan asma-Nya. Memperbolehkan langit tau bahwa aku begitu mencintainya. Sahabat, aku tahu, mungkin ini hanya berbicara soal waktu. Waktu yang sengaja disediakan Allahku yang terhebat. Waktu yang bersedia berjalan bersama kenangan-kenangan menyenangkan atau menyakitkan yang suatu saat nanti takkan bisa terulang. Sahabat, bukit Delta melambai-lambai. Terasa jauh. Tak sanggup aku berjalan, melewati batu-batu dan kerikil tajam. Ini hanya tentang waktu. Dimana terlalu singkat saat aku diizinkan untuk mengenalinya. Sesosok makhluk yang tak jelas asal-usulnya. Aku ingin seperti burung-burung tadi, yang bernyanyi di langit lepas. Aku ingin seperti layang-layang, yang kuat menghadapi te...