Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Ini semacam sedang mencari jati diri..

Akhir-akhir ini aku sedang merasakan galau orang bilang. Sedang merasa sedih terhadap diri sendiri. Sedang tak mengerti diri sendiri. Semua gara-gara cinta. Cinta membuatku rindu pada seseorang. Cinta membuatku takut bilang kalau aku merindukannya. Cinta membuatku takut nangis, dan takut jatuh, jatuh cinta. Sedang marah terhadap diri ini. Sedang mencari jati diri. Padahal udah tahap remaja akhir. Seharusnya, ini bukan saatnya galau karna urusan cinta. Tapi kalau mau galau juga karna urusan yang lebih logis. Ya lebih baik lagi kalau gaada kata galau-galau. Sebenarnya, galau itu apa sih?  Ini bukan tentang cinta. Tapi tentang perasaan yang aneh. Andai saja ada kamus tentang hati, aku beli berapa pun harganya. Sulit untuk menafsirkan perasaan. Yang jelas aku ingin bertemu, entah bertemu siapa. Aku ingin berteriak, tapi malu. Kalau teriak di bantal gak puas. Aku ingin terbang, naik pesawat biar keren. Aku ingin, dia berada disampingku. Bagaimanapun caranya aku menyembunyikan p

"Aku hampir mati"

T ak ada pesta, kue, dan lilin. Bandung, di tanggal 4 Oktober tahun 2014. 17 tahun sudah aku bernafas di bumi ini. Dunia yang ingin kusebut indah. 17 tahun sudah aku hidup di dunia ini bersama orang-orang yang ingin kusebut keren. Tak ada pesta melainkan suara kumandang takbir dari masjid depan rumah. Malam ini bertepatan dengan malam takbiran. Dimana besok, para manusia melaksanakan sholat ied dan hewan-hewan Qurban siap disembelih. Sampai jumpa wahai kambing, sapi, dan unta di Arab sana. Dan hai! untuk diriku yang berumur 17 tahun. Aku yang sudah boleh membuat katepe dan sim. Aku yang bertambah tua di dunia. Dan aku yang berkurang kuota untuk hidup di dunia. Aku hampir mati. 17 tahun. Sweet Seventeen orang bilang. Dimana hari ini, Sabtu, bertepatan dengan diriku yang baru keluar dari rahim seorang bidadari 17 tahun yang lalu. Ya, sesosok malaikat yang disediakan Allah untuk menjagaku di dunia. Sesosok super hero yang siap membantuku disaat aku terjatuh kesakitan. Sesosok bidada