Berkaryalah !!
krikkrikkrik jari-jariku yang terus mengoceh minta nulis membawaku pada komputer tua buatan LG yang diujung kiri monitornya ada tulisan FLATRON ez T730SH. aku gatau si LG kenapa nyimpen nama itu. biarlah.. apalah daya, yang penting si monitor ini beserta keyboard dan CPU juga modem dengan kartu 3 yang lumayan lelet membantu pergerakanku dalam menulis. kyaaaaakk apaapaan? -_- sebenernya ini namanya bukan nulis sih, tapi ngetik. yaiyalah yang namanya nulis itu di sebuah media apapun itu dengan menggunakan tinta dan semacamnya. tapi orang-orang dengan pedenya bilang kalau ini tuh namanya menulis. jadi yaudahlah yaa aku juga ngikutin orang aja bilang ini nuluis.
oke gais, sore ini mungkin aku mau nulis atau mungkin lebih ke curhat tentang hambatan-hambatanku dalam menulis yang gatau kenapa hambatannya itu buanyaaak bangeeuud ._. bete, iya. aku bilang ini sore karna sekarang bukan pagi. pagi udah kelewat dan malem belum nyampe. aku nulis karna aku suka. orang lain gasuka itu bukan masalahku. aku biarkan dengan tenang. karena hanya dengan tenang orang lain suka. mumpung semua lagi pada tidur, gaada yang ganggu dan merasa terganggu. chocodot !! eh cekidot !!
dalam seminggu ada 7 hari. dalam sehari ada 24 jam. dalam 24 jam ada 60 menit. dalam 60 menit ada 3600 dekit. waktu yang tersedia begitu sedikit. ya, sedikit bagi orang yang sibuk. mau itu sibuk nyantai, so sibuk, sibuk maen, sibuk tidur, sibuk bekerja dll. tergantung orang memanfaatkan waktu yang dikasih Sang Rabbi. berbagai macam kegiatan memadati hari-hari yang begitu sibuk. gaada kata libur. lelah sih iya. cape sih iya. bosen sih engga karna enjoy is my life. begitulah kehidupanku. ini schedule kegiatanku dalam seminggu :
belum lagi nih ya, mamahku paling hobi ngomel.
"Teteeeeeeh itu atuh bereskeun !"
nah kan, bener aku bilang. baru juga bangun udah teriak-teriak aja.
"mamah help me.. plis ngertiin aku sekali ini aja. aku pengen nulis mom.." nangis dalam hati.
aku hidup dalam segala keterbatasan dalam segi ekonomi. aku tinggal di rumah type 21 dengan cat berwarna kuning di sebuah komplek yang aku kenal dari aku umur 5 tahun. untungnya aku lahir dalam keluarga pure islam. "I'M MUSLIM AND NOT TERORIST" hahaha :v
kakek dari mamah, beliau pernah jadi Mudir'am atau pimpinan di sekolahku, Pesantren Persatuan Islam Bandung. kakek dari papah, beliau punya jongko dimana-mana. ya, memang benar. keluarga dari papahku orang-orang berada, berduit, rumahnya kayak istana. kecuali keluargaku. tinggal disebuah rumah yang bukan milik keluargaku. rumah yang sekarang aku tempatin punya uwa. kakak dari papah. tak apa, aku beruntung. papahku, beliau seorang Ustadz di sekolahku. ngajar Hiwar/Insya - Bahasa Arab. papahku cerdas. dulu dia sekolah di salah satu SMA berkelas di Bandung. SMA 5 Bandung. dengan menyisihkan uang jajannya, papahku bisa membayar uang SPP bulanan sendiri. SMA nya sekolah elit, temen-temennya dulu udah pake motor. ini waktu belum banyak yang bawa mobil. tapi papahku cuma naik sepeda. hanya segelintir orang pada waktu itu yang naik sepeda. tapi papah gak minder. malah berprestasi. lalu papahku melanjutkan study S1 di UPI jurusan Bahasa Arab. lah ko ? iya gatau. sudah ku bilang papahku cerdas. keluaran SMA favorit jurusan IPA tapi melanjutkan study Bahasa Arab. keren. sekarang papahku tiba-tiba ngajar dan teman-temanku bilang Ustadz ke papahku. tapi aku gak pernah sekali pun manggil Ustadz. malu hehe ..
keterbatasan fasilitas pun menjadi hambatanku dalam menulis. aku terlahir dari keluarga berkecukupan di tengah-tengah keluarga yang berada. inilah aku. temanku udah pada punya laptop yang setiap hari dibawa ke sekolah. sodara-sodaraku jangan ditanya. apapun mereka punya. serba ada. mengasyikan. tapi aku, aku hanya menulis mengandalkan komputer-komputer yang berjajar rapi di lab.komp sekolahku. cukup menyenangkan hidup dalam serba kegratisan hehe.. sekolah, aku gak bayaran karna aku anak Ustadz. dan aku selalu mengandalkan internet gratis biar bisa nulis. kalau dirumah, komputerku suka rusak dan banyak yang mengganggu. sebenernya, di lab juga sama-sama keganggu dan gak fokus sama tulisan.
bagiku, menulis itu sulit. aku yang terbiasa berbicara di depan banyak orang dan tiba-tiba mencoba untuk menulis itu sulit. terkadang, kalau lagi di motor biasanya ide-ide buat nulis itu berterbangan mengelilingi kepalaku. *tuiiiingtuiiing tapi pas waktu mau nulis tiba-tiba ngilang. menyebalkan. dan sore ini pun aku gatau mau nulis apa. aku nulis apa yang aku suka saja dan menikmatinya.
ingin rasanya aku ngobrol sama si ide-ide yang datang dan pergi sesuka hatinya. aku mau nulis puisi. jangan bilang-bilang.
aku cuma mau bilang, udah dulu ah aku cape dan sore udah ngejar-ngejar malam. tapi kenapa dia masih belum saja mencintaiku? padahal ini sudah mau malam. hampir.
*kalau kamu gasuka, jangan baca :)
Ditulis di sore hari yang masih tanggal 09 Mei di tahun 2014 - Risya Nur Rayhani
oke gais, sore ini mungkin aku mau nulis atau mungkin lebih ke curhat tentang hambatan-hambatanku dalam menulis yang gatau kenapa hambatannya itu buanyaaak bangeeuud ._. bete, iya. aku bilang ini sore karna sekarang bukan pagi. pagi udah kelewat dan malem belum nyampe. aku nulis karna aku suka. orang lain gasuka itu bukan masalahku. aku biarkan dengan tenang. karena hanya dengan tenang orang lain suka. mumpung semua lagi pada tidur, gaada yang ganggu dan merasa terganggu. chocodot !! eh cekidot !!
Apa aja sih kak hambatan-hambatan kakak dalam menulis ?
KETERBATASAN WAKTU, KETERBATASAN FASILITAS, IDEA YANG SEPERTI PENAMPAKAN, GAK ENJOY ._.
dalam seminggu ada 7 hari. dalam sehari ada 24 jam. dalam 24 jam ada 60 menit. dalam 60 menit ada 3600 dekit. waktu yang tersedia begitu sedikit. ya, sedikit bagi orang yang sibuk. mau itu sibuk nyantai, so sibuk, sibuk maen, sibuk tidur, sibuk bekerja dll. tergantung orang memanfaatkan waktu yang dikasih Sang Rabbi. berbagai macam kegiatan memadati hari-hari yang begitu sibuk. gaada kata libur. lelah sih iya. cape sih iya. bosen sih engga karna enjoy is my life. begitulah kehidupanku. ini schedule kegiatanku dalam seminggu :
SCHEDULE
- Senin : bangun, mandi, wudlu, sholat, beresin kamar, nyiapin seragam, ngejadwal, nyuci piring, pake seragam, sarapan, sekolah, istirahat, jajan kalau mau, ketawa-ketawa bareng temen kalau punya temen, belajar lagi, istirahat buat sholat, belajar, maen, eks.tahsin, sholat, maen, pulang, bobo, sholat, makan, sholat, belajar, bobo.
- Selasa : bangun kayak biasa terus ngerjain kegiatan seperti biasa juga. terus sekolah, les kimia, Thifan. pulang dan mengerjakan apa yang harus dilakukan kayak biasanya. terus bobo lagi.
- Rabu : bangun, beraktifitas seperti biasa. les baca kitab ilmu. pulang. bobo lagi
- Kamis : bangun, beraktifitas kayak kemaren. ngelatih Thifan di Ciganitri. pulang. bobo lagi
- Jum'at : bangun, wudlu, sholat, beresin kamar, nyuci baju sambil nyuci piring juga, mandi, latihan Thifan, Kajian IPP/i , pulang, bobo lagi.
- Sabtu : bangun, sekolah dan beraktifitas seperti biasanya, latihan Thifan, pulang, bobo
- Minggu : bangun, beraktifitas seperti biasanya, ngelatih Thifan di Ciganitri, pulang, bobo again.
belum lagi nih ya, mamahku paling hobi ngomel.
"Teteeeeeeh itu atuh bereskeun !"
nah kan, bener aku bilang. baru juga bangun udah teriak-teriak aja.
"mamah help me.. plis ngertiin aku sekali ini aja. aku pengen nulis mom.." nangis dalam hati.
aku hidup dalam segala keterbatasan dalam segi ekonomi. aku tinggal di rumah type 21 dengan cat berwarna kuning di sebuah komplek yang aku kenal dari aku umur 5 tahun. untungnya aku lahir dalam keluarga pure islam. "I'M MUSLIM AND NOT TERORIST" hahaha :v
kakek dari mamah, beliau pernah jadi Mudir'am atau pimpinan di sekolahku, Pesantren Persatuan Islam Bandung. kakek dari papah, beliau punya jongko dimana-mana. ya, memang benar. keluarga dari papahku orang-orang berada, berduit, rumahnya kayak istana. kecuali keluargaku. tinggal disebuah rumah yang bukan milik keluargaku. rumah yang sekarang aku tempatin punya uwa. kakak dari papah. tak apa, aku beruntung. papahku, beliau seorang Ustadz di sekolahku. ngajar Hiwar/Insya - Bahasa Arab. papahku cerdas. dulu dia sekolah di salah satu SMA berkelas di Bandung. SMA 5 Bandung. dengan menyisihkan uang jajannya, papahku bisa membayar uang SPP bulanan sendiri. SMA nya sekolah elit, temen-temennya dulu udah pake motor. ini waktu belum banyak yang bawa mobil. tapi papahku cuma naik sepeda. hanya segelintir orang pada waktu itu yang naik sepeda. tapi papah gak minder. malah berprestasi. lalu papahku melanjutkan study S1 di UPI jurusan Bahasa Arab. lah ko ? iya gatau. sudah ku bilang papahku cerdas. keluaran SMA favorit jurusan IPA tapi melanjutkan study Bahasa Arab. keren. sekarang papahku tiba-tiba ngajar dan teman-temanku bilang Ustadz ke papahku. tapi aku gak pernah sekali pun manggil Ustadz. malu hehe ..
keterbatasan fasilitas pun menjadi hambatanku dalam menulis. aku terlahir dari keluarga berkecukupan di tengah-tengah keluarga yang berada. inilah aku. temanku udah pada punya laptop yang setiap hari dibawa ke sekolah. sodara-sodaraku jangan ditanya. apapun mereka punya. serba ada. mengasyikan. tapi aku, aku hanya menulis mengandalkan komputer-komputer yang berjajar rapi di lab.komp sekolahku. cukup menyenangkan hidup dalam serba kegratisan hehe.. sekolah, aku gak bayaran karna aku anak Ustadz. dan aku selalu mengandalkan internet gratis biar bisa nulis. kalau dirumah, komputerku suka rusak dan banyak yang mengganggu. sebenernya, di lab juga sama-sama keganggu dan gak fokus sama tulisan.
bagiku, menulis itu sulit. aku yang terbiasa berbicara di depan banyak orang dan tiba-tiba mencoba untuk menulis itu sulit. terkadang, kalau lagi di motor biasanya ide-ide buat nulis itu berterbangan mengelilingi kepalaku. *tuiiiingtuiiing tapi pas waktu mau nulis tiba-tiba ngilang. menyebalkan. dan sore ini pun aku gatau mau nulis apa. aku nulis apa yang aku suka saja dan menikmatinya.
ingin rasanya aku ngobrol sama si ide-ide yang datang dan pergi sesuka hatinya. aku mau nulis puisi. jangan bilang-bilang.
wahai idea.. kenapa kau seperti penampakan ?
wahai idea.. tak mudah menunggumu untuk datang
wahai idea.. aku sebenernya ingin nulis kalian semua tapi
wahai idea.. kasihanilah aku yang ingin berkarya
wahai idea.. kenapa kau datang dialam bawah sadar teta?
wahai idea.. jangan pergi
*udah ah gitu aja puisinya
lalu kak, bagaimana untuk tetap bisa berkarya hanya dengan memaksimalkan yang kita punya ?
aku tau, dengan segala keterbatasan fasilitas harusnya aku gak nuntut harus sesuai apa yang aku mau. menulis tidak harus menggunakan Microsoft World kayak apa yang ayah Pidi Baiq bilang. menulis bisa di kertas bekas atau kertas-kertas sisa buku-buku pelajaran yang dikumpulkan. bahkan aku tau, zaman dulu saja manusia-manusia purba, mereka menulis hanya menggunakan batu dan pelepah pisang. tapi karyanya bisa kita lihat sampai sekarang. oleh karna itu, BERKARYALAH !!
potensi dalam diri kita sebenarnya kita bisa maksimalkan dengan : pertama, ketahui dulu potensi kita. kedua, kembangkanlah. ketida, nikmatilah.
aku suka berbicara di depan banyak orang sampe-sampe orang-orang banyak yang mengenalku tapi aku gak mengenal mereka. begitulah para fans.
aku juga suka nulis. aku nulis apa yang aku suka. orang-orang meragukan kemampuanku. yaa, memang sangat pantas diragukan karna aku belum pernah berprestasi dalam menulis. namanya juga awal. masih bocah. masih meraba-raba. masih mencoba menikmati. dan masih mencoba belajar.
aku suka membuat hal-hal aneh sampe orang-orang bilang aku kreatif. aku membuat sesuatu yang aku suka. dan aku cinta.
bercerminlah.. dan lihatlah dirimu. dirimu adalah dirimu yang dilihat di cermin. maksudku, kau tahu ? orang lain tak punya potensi yang kamu miliki. dan orang lain memiliki potensi yang kamu tak punya dalam dirimu. Allah menciptakan setiap manusia berbeda-beda. so gais, Dream's aNd Action !!
satu lagi kak, bagaimana kakak mengakhiri tulisan ini ?
aku cuma mau bilang, udah dulu ah aku cape dan sore udah ngejar-ngejar malam. tapi kenapa dia masih belum saja mencintaiku? padahal ini sudah mau malam. hampir.
"think your dream's , and believe it"
*kalau kamu gasuka, jangan baca :)
Ditulis di sore hari yang masih tanggal 09 Mei di tahun 2014 - Risya Nur Rayhani
Komentar
Posting Komentar