Problematika Pelajar
Seorang pelajar tentu banyak sekali yang mengalami problem atau masalah. Yaa orang orang banyak menyebutnya dengan sebutan yang di namai GALAU. Seperti salah satu Blog temanku SantriPunGalau.blogspot.com -> Helmi Rafi Jayaputra
Galau karna CINTA ? entahlahh, semua orang normal pasti pernah atau sedang merasakan cinta. walaupun kadang kalau di tanya apa itu CINTA mereka ga bisa jawab dan mendeskripsikan hal itu. Bingung katanya. Banyak orang yang jawabnya, cinta itu tak bisa di ungkapkan, tapi bisa dirasakan. cinta itu kayak kentut, ga keliatan tapi bisa di rasakan.
Galau karna PELAJARAN ? dengan pelajaran Matematika misalnya. Terkadang seorang pelajar dipusingkan oleh pelajaran yang berbau matematika tersebut. Pusing, bingung, gatau gimana cara nyelesain soal dll. Sebenarnya gampang, jadikan matematika sebagai teman, kawan dan jangan jadikan matematika itu sebagai lawan. Simple. Kalau kata Ust.Saomi problem itu dinamakan "kecemasan matematika". Hindari itu, belajarlah dengan fun jangan dibawa pusing.
Galau karna MASALAH ? masalah yang disebut problem dalam istilah bahasa Inggris ini sama pula banyak macamnya. Setiap individu pasti sering mengadapi masalah. Itulah hidup. Hidup gabakal seru kalau gaada masalah, masalah pun bagian yang melengkapi hidup. Masalah membuat kita lagi-lagi pusing bagaimana cara mengatasinya. Masalah di rumah biasanya masalah dengan keluarga, mamah, papah, atau pun adik-adik. Masalah di sekolah pun tak kalah membuat kita pusing. Terutama masalah dengan teman sering membuat kita tidak betah di sekolah, ingin pindah sekolah dll.
Karena sebuah masalah lah banyak pelajar menjadi galau dan ingin mencoba mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Tetapi, jalan yang di ambil setiap orang untuk keluar dari masalah itu ada yang menuju kepada hal yang lebih baik atau lebih buruk.
Banyak sekali pelajar yang mengambil jalan yang salah karena faktor lingkungan yang tidak baik dan didikan yang salah. Sekarang di Indonesia pun kasus penyimpangan sosial sudah ada dimana-mana.
Apa saja penyimpangan sosial yang terjadi saat ini ?
Miras dan narkoba. Dari dua
juta pecandu narkoba dan obat-obat berbahaya (narkoba), 90 persen adalah
generasi muda, termasuk 25.000 mahasiswa. Karena itu, narkoba menjadi
ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa. Sedangkan 700 siswa
sisanya ditindak dengan pembinaan agar jera, dan tidak mempengaruhi
teman lain yang belum terkena sebagai pengguna narkoba. Para siswa
penyalahgunaan narkoba tersebar di Jakarta-Utara (Jakut) sebanyak 248
orang dari 26 SMU, Jakarta-Pusat atau Jakpus (109) di 12 SMU,
Jakarta-Barat atau Jakbar (167) di 32 SMU, Jakarta-Timur atau Jaktim
(305) di 43 SMU dan Jakarta-Selatan atau Jaksel (186) di 40 SMU,
(kompas, 05 Februari 2001). Belum lagi pada kota besar lainnya di
Indonesia.
Pergaulan bebas (pornografi dan
pornoaksi). Seiring dengan derasnya arus globalisasi, yang menjadikan
dunia ini semakin sempit, maka di waktu yang sama hal itu akan membawa
sebuah konsekwensi; baik positif atapun negatif. Kita tidak akan
membicarakan mengenai konsekwensi positif dari globalisasi saat ini.
Karena hal itu tidak akan membahayakan rusaknya moral generasi muda.
Namun yang menjadi perhatian kita adalah efek atau dampak negatif yang
dibawa oleh arus globalisasi itu sendiri yang mengakibatkan merosotnya
moral para remaja saat ini.
- See more at: http://www.limaratus.com/2013/06/kata-kata-mutiara-mario-teguh.html#sthash.MVLv2ABH.dpuf
- See more at: http://www.limaratus.com/2013/06/kata-kata-mutiara-mario-teguh.html#sthash.MVLv2ABH.dpuf
#nb: Tulisan ini di buat untuk memenuhi tugas IPP/i Region Kota Bandung
gonayvangron@gmail.com
Senin, 7 April 2014
-Risya Nur Rayhani-
Galau karna CINTA ? entahlahh, semua orang normal pasti pernah atau sedang merasakan cinta. walaupun kadang kalau di tanya apa itu CINTA mereka ga bisa jawab dan mendeskripsikan hal itu. Bingung katanya. Banyak orang yang jawabnya, cinta itu tak bisa di ungkapkan, tapi bisa dirasakan. cinta itu kayak kentut, ga keliatan tapi bisa di rasakan.
Galau karna PELAJARAN ? dengan pelajaran Matematika misalnya. Terkadang seorang pelajar dipusingkan oleh pelajaran yang berbau matematika tersebut. Pusing, bingung, gatau gimana cara nyelesain soal dll. Sebenarnya gampang, jadikan matematika sebagai teman, kawan dan jangan jadikan matematika itu sebagai lawan. Simple. Kalau kata Ust.Saomi problem itu dinamakan "kecemasan matematika". Hindari itu, belajarlah dengan fun jangan dibawa pusing.
Galau karna MASALAH ? masalah yang disebut problem dalam istilah bahasa Inggris ini sama pula banyak macamnya. Setiap individu pasti sering mengadapi masalah. Itulah hidup. Hidup gabakal seru kalau gaada masalah, masalah pun bagian yang melengkapi hidup. Masalah membuat kita lagi-lagi pusing bagaimana cara mengatasinya. Masalah di rumah biasanya masalah dengan keluarga, mamah, papah, atau pun adik-adik. Masalah di sekolah pun tak kalah membuat kita pusing. Terutama masalah dengan teman sering membuat kita tidak betah di sekolah, ingin pindah sekolah dll.
Karena sebuah masalah lah banyak pelajar menjadi galau dan ingin mencoba mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Tetapi, jalan yang di ambil setiap orang untuk keluar dari masalah itu ada yang menuju kepada hal yang lebih baik atau lebih buruk.
Banyak sekali pelajar yang mengambil jalan yang salah karena faktor lingkungan yang tidak baik dan didikan yang salah. Sekarang di Indonesia pun kasus penyimpangan sosial sudah ada dimana-mana.
Apa saja penyimpangan sosial yang terjadi saat ini ?
- Miras dan Narkoba
Diantara sekian banyak indikator akan
rusaknya moral generasi suatu bangsa adalah semakin legalnya
tempat-tempat hiburan malam yang menjerumuskan anak bangsa ke jurang
hitam. Bahkan bukan merupakan hal yang tabu lagi di era sekarang ini,
hubungan antar muda-mudi yang selalu diakhiri dengan hubungan layaknya
suami-isteri atas landasan cinta dan suka sama suka. Sebuah fenomena
yang sangat menyedihkan tentunya ketika prilaku semacam itu juga ikut
disemarakkan oleh para muda-mudi yang terdidik di sebuah istansi
berbasis agama. Namun itulah fenomena sosial yang harus kita hadapi di
era yang semakin bebas dan arus yang semakin global ini.
Disisi
lain, perkembangan teknologi yang semakin canggih, akan semakin
memudahkan para remaja untuk mengakses hal-hal yang mendukung
terciptanya suasana yang serba bebas. Hal-hal yang dahulu di anggap tabu
dan masih terbatas pada kalangan tertentu, kini seakan sudah menjadi
konsumsi publik yang dapat diakses di mana saja. Sebagai contoh konkrit
adalah merebaknya situs-situs berbau pornografi dapat dengan mudah
dikonsumsi oleh para pengguna internet. Memang di satu sisi tidak bisa
dinafikan, bahwa internet memberikan kontribusi besar dalam perkembangan
moral dan intelektual. Akan tetapi dalam waktu yang sama, internet juga
dapat menghancurkan moral, intelektual dan mental generasi sebuah
negara. berdasarkan penelitian tim KPJ (Klinik Pasutri Jakarta) saja,
hampir 100 persen remaja anak SMA, sudah melihat media-media porno, baik
itu dari situs internet, VCD, atau buku-buku porno lainnya, (Harian
Pikiran Rakyat, minggu 06 juni 2004).
Ironisnya,
ternyata dari kedua contoh pelanggaran norma sosial yang dilakukan
generasi muda hari ini, ternyata kedua hal tersebut merupakan penyebab
utama banyaknya kasus HIV/AIDS di Indonesia yaitu disebabkan oleh
heteroseksual atau hubungan seks bebas dan penggunaan narkoba suntik.
Dari data yang ada hampir 50 persen penyebaran virus HIV/AIDS di
Indonesia disebabkan oleh hubungan seks bebas dan 40,7 persen karena
penyebaran melalui jarum suntik. Bagaimana kita bisa membanggakan
generasi muda kita, bila generasi kita satu-persatu mulai terjangkit
virus yang mematikan ini?
Sebenarnya,
pemuda mempunyai peran strategis dalam mencegah HIV/AIDS, karena pada
diri pemuda mempunyai peran ganda dalam soal HIV/AIDS. Satu sisi pemuda
adalah pelaku (subjek) dalam peran mencegah HIV/AIDS, sebagaimana yang
telah dipaparkan sebelumnya bahwa generasi muda diibaratkan ruh dalam
setiap tubuh komunitas atau kelompok; baik itu dalam ruang lingkup kecil
ataupun luas seperti negara. Pada sisi lain, pemuda adalah sasaran
(objek) dari penginap HIV/AIDS, karena kebanyakan penginap virus
HIV/AIDS adalah pemuda. Untuk itu, “penyelaman” akan faktor yang
melatarbelakangi terjadinya dekadensi moral pada generasi muda adalah
langkah bijak yang semestinya dilakukan. Dengan demikian, diharapkan
bisa menumbuhkan semangat dalam diri pemuda itu sendiri guna melakukan
perubahan dan memainkan secara maksimal peran strategis yang dimiliki
pemuda dalam kerangka mencegah HIV/AIDS.
Ada
beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadi dekadensi moral pada
tubuh generasi bangsa saat ini, diantaranya sebagai berikut:
Salah satunya,
faktor internal. Yang meliputi 2 hal, yaitu: Persoalan Secara
Psikologi, karena mental remaja yang masih tergolong labil dengan
didukung keingintahuan yang kuat, maka biasanya mereka cenderung
melakukan apa saja tanpa mempertimbangkan akibat yang akan ditimbulkan.
Lalu bagaimana solusi mengatasi problematika pelajar menurut sebagian masyarakat ?
Solusinya mudah, kita selaku Santri yang rasikh akan ilmu bisa saja sedikit demi sedikit membantu mengurangi atas banyaknya penyimpangan sosial yang dilakukan oleh para remaja era kini dengan mengadakan seminar-seminar misalnya. Bila ada salah satu teman kita yang terjerumus hal yang tidak di inginkan jadilah kita sebagai pendengar, dan penasehat yang baik. - Risya Nur rayhani -
Mencari kesibukan yang positif seperti main atau nongkrong di perpustakaan. - Yunanto Ismail -
Lebih mendekatkan diri kepada orang tua dan berkumpul dengan teman dan lingkungan yang lebih baik yang bisa memberi solusi disaat kita mempunyai masalah. - Ismatul Maria Ulfah -
_____
Remaja saat ini memang banyak sekali yang kurangnya mendapat pengawasan dari Orang Tua yang seharusnya membimbing, menantau dan mengayomi dengan baik. Oleh karna itu kita seharusnya bangga terhadap diri sendiri yang Alhamdulillah masih mepunyai Orang Tua yang senantiasa menyempatkan waktu sibuknya untuk lebih dekat dengan kita.
Kita pun masih remaja yang akan
beranjak dewasa seharusnya harus bisa pandai memilih lingkungan
pergaulan yang baik, pelajaran yang di dapat dengan baik, dan senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- See more at: http://www.limaratus.com/2013/06/kata-kata-mutiara-mario-teguh.html#sthash.MVLv2ABH.dpuf
"Hidup itu, salah atau benar, tanggung-jawab kita. Kita adalah pemimpin bagi kehidupan kita sendiri."
"Hidup itu, salah atau benar, tanggung-jawab kita. Kita adalah pemimpin bagi kehidupan kita sendiri."
"Hidup itu, salah atau benar, tanggung-jawab kita. Kita adalah pemimpin bagi kehidupan kita sendiri."
-Arrasikhuna fil ilmi-
#nb: Tulisan ini di buat untuk memenuhi tugas IPP/i Region Kota Bandung
gonayvangron@gmail.com
Senin, 7 April 2014
-Risya Nur Rayhani-
Komentar
Posting Komentar